Selasa, 30 Maret 2010

Kader PKS Semarang Gelar Aksi Peduli Palestina

Ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Minggu (21/3), menggelar aksi solidaritas untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina yang terus mendapat serangan pasukan Israel.

Aksi itu tidak hanya diikuti oleh kader PKS Kota Semarang melainkan juga datang dari wilayah di sekitarnya seperti Kota Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Demak yang terdiri atas para pria, ibu rumah tangga, dan sebagian anak-anak.

Mereka berjalan kaki melewati Jalan Menteri Supeno, Jalan Pahlawan, kawasan Simpang Lima, Jalan Pandanaran, dan berakhir di kawasan Tugu Muda Semarang.

Selain berorasi secara bergantian di atas mobil bak terbuka yang dilengkapi pengeras suara, peserta aksi juga membawa bendera Palestina dan PKS, spanduk dan poster yang antara lain bertuliskan Israel Bukan Manusia, Duka Palestina Duka Indonesia, Rindu Palestina Merdeka, dan

Israel The Real Terorist.

Koordinator aksi, Fris Dwi Yulianto, mengatakan, aksi mereka untuk memberikan dukungan kepada Palestina dan wujud solidaritas atas arogansi Israel terhadap Palestina. "Kami hanya ingin dunia tahu kalau rakyat Palestina memiliki saudara di Indonesia yang peduli dan perhatian terhadap mereka," katanya.

Ia mengatakan, serangan Israel telah mengakibatkan banyak korban yakni rakyat Palestina yang jatuh sehingga harus segera dihentikan. "Pada Jumat (19/3) pasukan Israel melarang pria Palestina yang berusia di bawah 50 tahun untuk beribadah di Kota Al Quds dan berencana mengubah kota tersebut menjadi pangkalan militer," katanya.

Salah seorang anggota DPR berasal dari Fraksi PKS yang juga ikut aksi tersebut, Zuber Safawi, mengatakan, partainya mengecam keras serangan pasukan Israel yang menimbulkan banyak korban jiwa.

"Aksi ini sebagai salah satu bentuk solidaritas Bangsa Indonesia khususnya para kader PKS terhadap penderitaan yang dihadapi rakyat Palestina," katanya.

Aksi mereka mendapat pengawalan cukup ketat oleh pihak kepolisian. Aksi itu juga sempat memacetkan arus lalu lintas di sepanjang jalan protokol di kota itu.

Berita Media Indonesia, Minggu 21 Maret 2010