Selasa, 28 Mei 2013

Freefort Agar Diinvestigasi

SEMARANG (KRjogja.com)- kasus longsor di tambang PT Freeport yang menelan korban meninggal dan sekitar 25 pekerja lainnya masih terjebak dan hingga kini masih dilakukan evakuasi, mengundang keprihatinan DPR-RI. Bahkan Zuber Safawi anggota Komisi IX DPR-RI, mendesak aparat terkait untuk melakukan investigasi.Meski saat ini semua pihak masih fokus terhadap proses penyelamatan para pekerja yang masih terjebak, namun aparat perlu melakukan evaluasi apakah kejadian tersebut berpotensi terulang kembali atau tidak, tandas Zuber ditemui wartawan di Semartang, Jumat (17/05/2013).

Zuber juga mendesak PT Freeport terbuka dan mengupdate perkembangan penyelamatan para pekerja yang masih terjebak dalam longsoran. “Menurut informasi terakhir yang kami terima, masih ada 25 pekerja belum berhasil dievakuasi karena sulitnya medan. Freeport harus maksimalkan semua upaya untuk menyelamatkan semua pekerja yang masih terjebak,” tegas Zuber Syafawi.

Zuber mempertanyakan upaya penyelamatan yang dilakukan terlihat hanya dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana seperti gergaji dan kereta dorong. Zuber minta agar penyelamatan para kereja tersebut menggunakan teknologi. Zuber yakin Freeport memiliki kemampuan teknologi untuk menyelamatkan semua pekerja tersebut.

Menurut Zuber Syafawi, dari 41 orang pekerja tambang PT. Freeport yang terjebak di dalam longsor terowongan instalasi pelatihan bawah tanah PT. Freeport di Big Gossan, Tembagapura, Papua pada Senin (13/05/2013) semuanya merupakan pekeraja Indonesia. 11 pekerja berhasil lolos, 5 ditemukan tewas, sedangkan sisanya masih terjebak hingga kini.
(Bdi)