Selasa, 17 Juni 2008

Usut Coklat Narkoba

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi IX (bidang kesehatan) DPR RI Zuber Safawi meminta kasus narkoba yang dibungkus kertas pembungkus makanan ringan jenis coklat dan dimakan anak TK Sekar Bangsa, Pondok Labu, Jakarta Selatan, diusut tuntas karena berdampak sangat serius bagi masa depan anak-anak.

"Kasus ini harus diusut tuntas karena efeknya sangat merugikan masyarakat," katanya di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis.

Zuber Safawi mendesak instansi pemerintah yakni Badan Pengaws Obat-obatan dan Makanan (BPOM) serta pihak kepolisian untuk mengungkap dan menindak tegas pelaku dan pengedar coklat berisi narkoba itu.


Lindungi anak-anak dari narkoba!
Pemerintah diharapkan memberi perhatian serius dan aparat keamanan segera memburu pelakunya. Keseriusan pemerintah dan aparat keamanan merupakan bukti adanya perlindungan masyarakat dari bahaya narkoba yang kian luas hingga telah menjangkau anak-anak TK.

Kasus ini, menurut anggota DPR dari Fraksi PKS itu, menunjukkan semakin kuat dan luasnya jaringan penyebaran narkoba.

Modus yang digunakan juga semakin canggih dan variatif, seperti membuatnya dalam bentuk permen atau makanan ringan coklat yang disukai anak-anak.

"Kita perlu waspadai agar tidak terkecoh dengan ulah jahat pengedar narkoba," katanya yang menambahkan, pihaknya telah mendengar modus baru narkoba yang dikemas dalam bentuk permen dan makanan ringan coklat itu sudah cukup lama.


BPOM cepat umumkan kepada publik!
Namun, kata dia, BPOM lambat mengantisipasi dan meneliti sehingga kasus dengan modus baru ini muncul kembali dan memakan korban anak-anak TK. BPOM diharapkan cepat melakukan penelitian dan segera mengumumkan hasil penelitiannya kepada publik.

Kasus ini, menurut dia, hanya bagian kecil dari fenomena gunung es kasus narkoba yang beredar di Indonesia.

Dia yakin kasus narkoba telah menggurita dan mengakar dengan jaringan yang luas dan sistematis.

"Kinerja kepolisian sangat menentukan dalam pencegahan secara dini bahaya peredaran dan menangkap pelakunya," katanya.

Masyarakat diingatkan pula agar melakukan pengawasan terhadap makanan dan permen yang sering dikonsumsi anak-anak. "Kasus di TK Sekar Bangsa ini menunjukkan sikap orang tua yang kurang berhati-hati," kata Zuber Safawi.(*)

Sumber : Antaranews, 12 Juni 2008