Selasa, 12 Agustus 2008

KLB Diare-Kolera Landa Papua, 105 Tewas

Jakarta, CyberNews. Anggota Komisi Kesehatan DPR RI FPKS Zuber Safawi mendesak pemerintah terutama Departemen Kesehatan (Depkes) untuk segera mengatasi bencana penyakit diare-kolere yang telah menewaskan 105 penduduk di Kabupaten Nabire dan Paniai, Papua.

Hingga pekan pertama Agustus 2008, tercatat masih ada 718 orang penduduk yang terserang penyakit menular tersebut. “Kejadian luar biasa diare kolera ini sungguh sangat memprihatinkan kita semua. Di saat bangsa Indonesia bersiap-siap menyambut HUT RI ke-63, justru masyarakat di Nabire-Paniai menderita akibat keganasan penyakit ini,” ujar Zuber dalam rilisnya kepada SM CyberNews, Senin siang (11/8).

Menurut Zuber, kejadian KLB diare-kolera ini jelas sangat memilukan hati dan membuktikan sistem penanganan penyakit menular yang selama ini dilakukan Depkes kurang berhasil secara optimal.

“Jumlah kematian yang mencapai 105 orang dalam rentang empat bulan membuktikan lemahnya koordinasi, penyuluhan dan antisipasi Dppkes terhadap penyakit tersebut di Nabire dan Paniai. Harusnya Depkes dan kepala dinas kesehatan di Papua bertanggung jawab untuk mengatasi KLB ini secara terpadu sehingga mampu meredam jumlah korban yang meninggal,” tandasnya.

Lemahnya penanganan kasus KLB diare-kolera ini, menurut Zuber, akan berakibat semakin banyaknya korban yang jatuh. Oleh karena itu tindakan pencegahan dan pengobatan harusnya lebih cepat dan terpadu sehingga warga yang terinfeksi bakteri diare-kolera dapat segera diobati.

“Depkes harus segera menerjunkan tim kesehatan dalam jumlah optimal karena fasilitas dan tenaga kesehatan di sana masih sangat minim. Sehingga korban diare-kolera dapat dengan mudah memperoleh pengobatan kesehatan. Ini juga harus dikoordinasikan dengan dinas kesehatan dan pemda setempat,” pinta Zuber, yang juga anggota komisi IX DPR.

(MH Habib Shaleh /CN08)

Sumber : Suara Merdeka, 11 Agustus 2008